Wuuuiiih.. akhirnya jalan-jalan juga, haha... :D
maklum, sejak nyampe Jogja kami belum sempat luangkan waktu buat itu, namanya juga mahasiswa "super sibuk" (sok belagu), yang pasti hampir sebulan ini kami sangat sibuk buat adaptasi dan urusan kuliah di kampus.
Diawali dengan ospek yang sangat, sangat dan sangat melelahkan, seperti dimasukkan dalam api neraka, yang pasti penuh tantangan dan juga menggembirakan (sedikit). Tugas-tugas kuliah gag kalah menatang, bukan main referensinya, lumayan bikin pusing.
Well, sebenarnya perjalanan kami diawali dengan unsur "ketidaksengajaan".
Sekedar nanya "jalan-jalan yuuk.. Borobudur?" "yups.. why not", jawab si The Ongo.
Awalnya perjalanan kami lancar, dengan kecepatan 100km/jam, kami melaju kencang (pake motor) haha... Ketika di perjalanan hampir aja ada kejadian yang gag diinginkan, ceritanya ketika si the ongo nyoba memperbaiki kaca spion motor, spontan... motor yang masih bejalan itu langsung goyang dan hampir aja naas, si the ongo. si the ongo.
Singkat cerita, kami akhirnya sampai di Borobudur. Saat itu aku rasakan capek yang luar biasa, sambil kesel dan melirik turis asing yang seenaknya aja minum di dekatku. Aku masih capek, padahal kami udah lumayan lama di candi itu, aku pikir ini lantaran aku tadi yang bawa motor.
Sekitar satu jam lebih kami disana, cukup banyak hal yang kami lakukan, kalau aku lebih banyak duduk-duduk istirahat sambil ngobrol dengan petugas keamanan candi itu, hehe... banyak hal menarik yang kami bicarakan. Setelah itu kami mengelilingi candi dan ada lumayan banyaklah foto yang diabadikan.
Sekitar jam 5.30 kami out, sebelum itu kami shalat ashar di mushalla yang letaknya masih di kawasan candi. Ini dia yang jadi masalah, ketika dalam perjalanan pulang si motor mogok di tengah jalan, untung aja kendaraan lain gag ada yang kencang di belakang, kalau sempat ada, bisa tewas langsung kami.
Waktu itu tepat jam 5. Kami cukup bingung "kemana mau nyari bengkel", berkali-kali nanya akhirnya kami ketemu juga dengan bengkel motor. Di bengkel, aku hanya bisa duduk lemas sambil tidur, jujur.. aku gag kuat lagi waktu itu. Rupanya motor kami lumayan parah rusaknya dan biayanya pun membengkak, kena Rp. 60.000, padahal kami hanya punya uang Rp.50.000, dengan tampang iba kami bilang sama tukang itu kalau kami hanya punya uang segitu, dan alhamdulillah dia ngerti dan menerimanya, syukur..syukur :)
Dengan keadaan bercampur aduk plus "bokek", kami akhirnya sampe juga kerumah pas saat buka puasa, dan tanpa pikir panjang bergegas ke dapur membantai makanan yang ada, hehe :D
1 comments:
Nice blog...good design.
Post a Comment