an Interview & Jogja

>> Monday, March 16, 2009

"Apakah kamu yakin apabila kamu diterima di sini (UGM) kamu tidak akan pacaran? Kamu belum tahu ya bahwa mahasiswa disini dan juga dosen wanitanya cakep-cakep !!!"

Seketika aku bingung menjawab pertanyaan salah satu dosen dalam tes wawancara PBS UGM. Dosen itu masih muda, berbadan tegap, dan terlihat sepintas bersahabat tetapi cukup sanger. Pertanyaan itu muncul setelah salah satu dosen yang lain menanyakan, apakah kamu setuju dengan pacaran? Aku katakan kepada mereka, TIDAK !!!. Itu sedikit pengalaman unik ketika aku mengikuti tes wawancara PBS di UGM.

Ketika aku buat tulisan ini aku masih di Jogja, rencananya aku dan temanku Hassan akan kembali ke Pekanbaru Senin malam. Sebenarnya aku berangkat kesini dengan satu tujuan, ya... untuk mengikuti tes wawancara PBS UGM. Tapi, entah ngapa seperti liburan yang tanpa beban aja, bisa dibilang tes wawancara ini sangat menentukan juga. Yang aku dengar dari 500 orang yang ikuti ini tes akhir (wawancara) ini akan dipangkas 100 orang dan hanya tinggal 400 hasil final. Aku dapat giliran pagi karena no urut ke 3 sedangkan si Hassan dapat siang dengan no urut 31, tapi anehnya sewaktu Hassan di wawancarai nggak sampai 10 menit sedangkan aku hampir 20 menit. Aku nggak tau ngapa sewaktu aku diwawancarai terlalu lama, apa mungkin dosennya pingin buat aku sampai bingung, aku berharap mudah-mudahan aja itu nggak ada pengaruh berarti dan kami bisa lulus tes akhir ini.

Banyak pengalaman menarik, lucu dan ada juga yang bikin malu. Salah satunya adalah ketika aku terlambat sampai bandara, hampir aja ketinggalan pesawat bahkan belum sampai 5 menit duduk di bangku tunggu, kami udah dipanggil untuk ke pesawat, dalam hatiku cukup berdebar dan aku tahu Hassan cukup kesal (tp dia juga datang terlambat ko', huhuhu....), akhirnya take off tepat pukul 06.30. Sampai Jakarta kami nunggu 1 jam dan langsung take off tepat 09.30. Akhirnya sampai Jogja dan kami dijemput oleh Pak Eteknya Hassan, dia seorang fotografer (aku kagum dengan karya-karyanya), dia hebat meskipun tanpa alat-alat yang sangat canggih dan dia juga sangat cerdas. Mungkin ini dulu, karena kami mau jalan-jalan sebelum kembali ke Pekanbaru. Do'akan kami selamat dalam perjalanan dan berharap dapat hasil yang baik.

0 comments:

Post a Comment

Blogger Friends

A Adni School Adam Wamback Arya Ari Laboh Asdiki Azizah Aje Ahlul Asma B Pesta Blogger C Cipuk D Dina mbah Doni Saktiawan Dewi Pertiwi Dewa Desi Martika E Eko Endi F Fajar Fadhil Thresna Fatahillah Akbar G Gibran H Hendrawan Hesa Hassan Harsya I Irene Adik J Joni K Kokok L Lagaligo M Multi N Novi_Nova P Piko Prayoga R Rifqi Ikhwanuddin S Sakeena U Ust Muallimin Y Yoyok Yogi Yugo
Copyrigth© 2008 7on1 Sponsored By Babussalam
MOHD. SULTHONI
Free, Independent & Do What He Wants to Do
Student @ Faculty of Law
5 Semester, Gadjah Mada University Live in Jogjakarta From Pekanbaru, Indonesia, ID
7on1@mail.com
Babussalam

  © Blogger template by Forza Internazionale 2011

Back to TOP