My Best Uncle has Gone for Forever
>> Saturday, August 09, 2008
Saat itu tengah malam, kira-kira pukul 1.30. Ketika itu aku tertidur diruang keluarga lantaran kecapeaan baru pulang dari luar kota, seketika aku langsung tebangun ketika mendengar tangisan dari ibuku, Ia menangis lantaran setelah menerima telephone dari abangku yang mengabarkan bahwa pamanku atau abang kandung dari ibuku telah menghembuskan nafas terakhirnya di salah satu rumah sakit di Malaka.
Pamanku..
Nama lengkapnya, Ir. H. Said Edram. Nggak ada lagi yang namanya pulkam, aku jadi teringat pulkam bareng-bareng keluarga besar, sunggung mengasyikkan. Allah memanggil ketika usianya 54 th. Bagiku umur 54 th itu bukan suatu umur yang tua bagi laki-laki, tetapi Allah telah menakdirkan bahwa umur untuk pamanku itu hanya samapi 54 th.
Di tahun ini, sudah dua dari tiga paman kandungku yang dipanggil Allah. Yang menjadi tanda tanya bagiku adalah, mengapa aku selalu ditinggal oleh orang-orang yang aku sayangi???
Aku nggak bisa berkata banyak tentang hal ini, yang pasti urusan kematian itu hanya milik Allah dan aku harus dan senantiasa bersabar...
Pamanku..
Nama lengkapnya, Ir. H. Said Edram. Nggak ada lagi yang namanya pulkam, aku jadi teringat pulkam bareng-bareng keluarga besar, sunggung mengasyikkan. Allah memanggil ketika usianya 54 th. Bagiku umur 54 th itu bukan suatu umur yang tua bagi laki-laki, tetapi Allah telah menakdirkan bahwa umur untuk pamanku itu hanya samapi 54 th.
Di tahun ini, sudah dua dari tiga paman kandungku yang dipanggil Allah. Yang menjadi tanda tanya bagiku adalah, mengapa aku selalu ditinggal oleh orang-orang yang aku sayangi???
Aku nggak bisa berkata banyak tentang hal ini, yang pasti urusan kematian itu hanya milik Allah dan aku harus dan senantiasa bersabar...
0 comments:
Post a Comment