Media di tengah Kaca Mata Manusia
>> Saturday, October 01, 2016
Setiap kita, apalagi di-era digital saat ini bisa dibilang tak mungkin lepas dengan hiruk pikuk informasi yang berseliweran di media. Setiap media berlomba-lomba menyajikan pemberitan yang sering kali lebih karena trending/ hot dibanding penting.
Belakangan, lebih sering kita membaca berita tentang kasus Kopi Vietnamnya Jessica dibanding berita Pilkada serentak yang hampir akan hadir di tiap daerah. Mungkin hanya Pilkada Jakarta saja yang diberitakan heboh, percis meyerupai Pilpres 2 (dua) tahun silam. Saya sebagai orang biasa mulai berfikir, kenapa media seakan tidak punya waktu buat meliput berita Pilkada di daerah lainnya. Sudah tentu setiap kita paham, masyakarat di daerah juga punya hak yang sama agar dapat mengerti dan paham siapa saja bakal calon yang akan mereka pilih nantinya yang tentunya akan menjadi Kepala Daerah di daerah mereka.
Bisa jadi, Pilkada di daerah tak terlalu penting bagi media, tapi daerah punya peranan yang jauh lebih penting dalam upaya penegakan NKRI. Sebagian besar kita paham, banyak layanan masyarakat yang dinilai buruk dan itu sering kali terjadi di daerah. Korupsi? lebih dahsyat di daerah. Bagaimana setiap elit di daerah seakan tak punya rasa malu menampakkan kerakusannya. Untuk kasus ini, penegak hukum pun seperti kejaksaan dan kepolisian di daerah sering kali "tak kuat" melawan, apalagi membasmi. Seringnya, mereka terkooptasi dengan kekuasaan. Berbagi ampao adalah hal yang sering terjadi demi keberlangsungan ketamakan mereka.
Jika pemberitaan tentang Pilkada di daerah saja masih minim, jangan salahkan masyarakat yang juga salah memilih pemimpinnya karena informasi untuk mereka saja masih sangat kurang. Padahal agar Republik ini dapat berdiri kuat hingga ke akar, daerah mesti kuat dahulu sebelum bicara banyak tentang pusat.
pic by http://bit.ly/1tbIMyH
0 comments:
Post a Comment