Good Bye to My Boys
>> Sunday, January 25, 2009
Aku menulis tulisan ini disaat hari-hariku sebagai kakak asuh akan berakhir. Kami (kakak asuh kelas 3 SMA) memutuskan untuk kembali kekamar SMA, yang tidak lain dan tidak bukan untuk terpusatnya konsentrasi kami dalam berbagai macam ujian dan yang lebih penting lagi kami dapat sukses dalam UAN bulan April besok.
Jujur, aku sangat berat meninggalkan kamar ini, kamar yang mempertemukan aku dan adek-adek asuhku dalam berbagai nuansa, ada suka dan duka yang dilalui bersama, ada ejekan dan gurauan yang bersifat mempererat tali persaudaraan. Aku sedih meninggalkan mereka. dan aku begitu dekat dengan mereka. Saat aku meninggalkan kamar tersebut, aku pasti kehilangan nuansa mereka, itu pasti. Aku nggak bisa lagi membangunkan mereka lalu menyuruh mereka untuk pergi ke Masjid dan juga aku nggak akan bisa lagi untuk menyuruh mereka agar bergerak lebih cepat dan sigap, terutama untuk adek asuhku Aulia Muhaimin, dia sangat lambat sekali. Mungkin diantara kakak asuh yang lain terutama bagi kakak asuh kelas 3 SMP, aku termasuk orang yang paling banyak menghabiskan waktu baik itu tenaga maupun pikiran terhadap mereka. Dan yang terakhir aku hanya berharap agar nantinya mereka dapat mandiri dan berusaha terus lebih baik untuk masa yang akan datang.
Aku sadar hal itu hanyalah permainan waktu dan aku juga menyadari bahwa pasti akan ada suatu saat orang-orang yang aku cintai meninggalkanku ataupun aku yang meninggalkan mereka. Hal itulah yang aku sebut dengan permainan waktu. Manfaatkanlah waktu yang didepan kita sebelum waktu itu akan hilang dan berakhir dengan keburukan tanpa meninggalkan suatu dampak positif bagi kehidupan.
0 comments:
Post a Comment